Hai Guys... ruang ini khusus bagi temen-temen seiman.
Tapi bagi temen-temen non kristen-pun boleh kalo mau mampir dan membaca-baca.
Ambil manfaatnya, karena saya-pun banyak intropeksi diri dan belajar dari tulisan ini.
Semoga berguna ....
Perubahan baru terjadi jika kita MEMUTUSKAN untuk MAU berubah.
Miliki hati yang terbuka untuk diajar.
Jadilah orang yang semakin menyenangkan dan memberkati orang lain di sekitar kita
MILIKI TUJUAN
Orang yang tidak punya tujuan hidup yang jelas suka berdalih bahwa hidupnya mengalir. Ingat tanpa tujuan hidup yang jelas maka anda akan terombang-ambing. Tuhan menciptakan kita sebagai orang yang hebat. Bangkit dan raih tujuan Allah dalam hidupmu.
KASIH
Fokus kasih adalah orang lain, bukan diri sendiri. Anak yang memberontak, suami yang menyeleweng, istri yang suka marah, dapat dimenangkan dengan kasih. Ubahlah sekelilingmu bukan dengan kekerasan, tetapi dengan kasih. 1 Kor 13:4-7
PERKATAAN
Orang percaya memiliki otoritas dan kuasa.
Ucapkan perkataan-perkataan berkat, kesembuhan, keberhasilaan, pertobatan. Mintalah Tuhan untuk mengendalikan lidah bibirmu.
Senantiasa berhati-hatilah dengan perkataanmu, karena perkataan orang percaya besar kuasanya.
'Pada mulanya adalah FIRMAN, Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah ALLAH. IA pada mulanya bersama-sama dengan Allah. Segala sesuatu dijadikan oleh Dia dan tanpa Dia tidak ada suatupun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan.' (Yoh 1:1-3)
KeTRITUNGGALAN Allah Bapa - Putera (Yesus) - Roh Kudus menjadi perdebatan yang hebat dari dulu hingga kini. Sangat tidak mengherankan. Keberadaan Allah Bapa + Roh Kudus bisa diterima akal sehat. Yesus? Tuhan? sungguh unacceptable. Sulit di mengerti.
Okey, kita cek yah.
Semua alkitab kata ganti dari TUHAN selalu disebutkan "KAMI/KITA".
'Baiklah Kita jadikan manusia menurut gambar dan rupa KITA.' (PL: Kej 1:26);
'Dan ingatlah ketika KAMI selamatkan kamu dari Firaun' (QS: Al Baqarah ay. 49).
Please check deh ...
Kata KAMI disini menunjukkan lebih dari satu.
Tetapi tetap satu (ESA).
Konsep Tritunggal: ALLAH BAPA + Firman (ALLAH Putra-YESUS) + Roh Kudus = ALLAH yang ESA
Sama seperti manusia, terdiri dari tubuh + jiwa + roh = manusia
Ketiganya tidak bisa dipisahkan.
Tetty, terdiri dari Tubuh Tetty + Jiwa Tetty (dengan segala pemikirannya) + Roh Tetty, tapi orang kenal sebagai Tetty.
Demikian juga dengan Tuhan ALLAH kita. Ada ALLAH BAPA, Allah Bapa ini memiliki Firman, nah Firman ini yang hidup menjadi manusia Yesus, dan Rohul Kudus (ROH KUDUS).
Sebenarnya di kitab Taurat/Perjanjian Lama sudah disebutkan 'Sesungguhnya seorang perempuan muda mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki, dan ia akan menamakan Dia IMANUEL (artinya: Allah beserta kita). (PL: Yes 7:14; PB: Mat 1:23 ).
Yesus dilahirkan dari benih perempuan, tanpa ada buah dari keinginan seorang laki-laki. Pure dari 'ROH KUDUS', begitu lahir, keluarlah Manusia Yesus.
Mengapa Yesus disebut Firman?
Ini bisa di buktikan dalam seluruh Alkitab.
Yesus selalu berkata/berfirman dengan otoritas penuh, misal: 'AKU berkata kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu', dsb.
Ini menunjukkan bahwa tidak ada kuasa lain yang mengutusnya.
Karena DIA sendirilah Kuasa itu.
Yesus inilah yang disebut FIRMAN, Firman yang hidup menjadi manusia.
'AKULAH Jalan Kebenaran dan hidup, tidak seorangpun bisa datang kapada BAPA jika tidak melewati AKU.'
Adakah seorang manusia, apabila tanpa otoritas berani memberikan garansi KEHIDUPAN KEKAL seperti itu. Tidak ada seorangpu, kecuali YESUS. Karena DIA lah pemilik otoritas itu.
(Ini sedikit pemikiran yang bisa saya bagikan, semoga membantu teman-teman dalam memahami apa yang menjadi dasar pemikiran saya tentang konsep Tritunggal. JBU).
KESUKSESAN YANG TERTUNDA
Terkadang penundaan menghasilkan kekuatan. Sementara kita berfokus pada seberapa CEPAT kita meraih kesuksesan, Tuhan lebih mengutamakan seberapa KUAT kita bertumbuh. Manusia lebih suka melihat HASIL, tapi Tuhan lebih suka melihat PROSES yang dapat membentuk karakter kita menjadi semakin kuat.
Kunci Mengubah Penundaan Menjadi Kesuksesan
Miliki SIKAP HATI yang benar. Jangan bersungut-sungut.
Tetap PERCAYA, dan JANGAN MENYERAH.
Pilih me-RESPON POSITIF disaat negatif.
Dalam tinggal tenang dan percaya, disitulah terletak kekuatanmu. Yes. 30:15
Tugas Tuhan memberkati kita dengan kesuksesan, tugas kita adalah berusaha dan mewujudkan hal itu. Supaya sukses, keingingan kita untuk sukses harus lebih besar dari ketakutan kita untuk gagal. (Bill Cosby)
Selidiki hatimu, apakah motivasi ibadahmu? Karena kebiasaan, kewajiban, tugas, atau mau mencari Tuhan? Tuhan suka dengan orang yang benar-benar haus dan rindu mencari-NYA. Janji Tuhan kita akan hidup jika kita sungguh-sungguh mencari-NYA.
Carilah dahulu kerajaan ALLAH dan kebenarannya, maka yang lainnya akan di tambahkan kepadamu. Amin.
Teman-teman .. ini ada kesaksian bagus sekali yang saya mau share-kan. Saya dapat dari salah seorang teman. Sebuah kesaksian http://indonesia.faithfreedom.org/wiki/Muhammad_Riza_Solihin
SAINGAN TUHAN adalah mamon (uang). Bukan berarti kita tidak boleh kaya. Boleh banget. Tapi jangan sampai kita yang dikuasai oleh uang. Ibadah gak bisa datang dengan alasan masih kerja. Urusan anak juga jadi nomer 2 karena alasan mencari uang.
Antikris akan menggunakan kuasa uang untuk menekan dan menguasai manusia.
Miliki sikap yang benar terhadap uang.
1. Kelola uang dengan jujur
2. Jadikan uang sebagai hamba kita, BUKAN tuan kita.
3. Pakai untuk kebaikan, untuk memberkati orang lain.
Terkadang kita butuh luka untuk jadi tegar. Butuh derita untuk mengerti makna hidup.
Butuh hinaan untuk jadi kuat. Butuh hati yang hancur untuk mengerti caranya bangkit.
Yang paling penting, kita butuh TUHAN untuk menjadikan semuanya indah tepat pada waktunya
Jangan pernah menangisi sesuatu yang tidak patut ditangisi.
Jangan pernah merasa puas terhadap sesuatu yang baru dicapai
Jangan pernah merasa bangga terhadap sesuatu yang gak pantas dibanggakan.
Tetapi selalu bersyukurlan pada segala yang kita miliki,
Karena apa yang kita miliki saat ini belum tentu dimiliki oleh orang lain.
Jadi bersyukurlah senantiasa, karena yang Tuhan berikan pada kita adalah suatu anugrah terbesar. Amin.
